Sabtu, 26 Oktober 2013

Jadi kaum minor

Dengan sangat jujur, gua mengakui bahwa gua RINDU sekali sama safe zone. Yup, sebuah zona dimana kita sudah nyaman banget, berasa pas, berasa oke, klop lah intinya.

Yang gua tau, orang hebat itu orang yang mau keluar dari safe zone-nya trus bisa move on di zona selanjutnya. Dan oke, gua terima tantangan jadi orang hebat itu.  Tapi kenapa sekarang gua merasa sangat capek bahkan mau menyerah. Pilihan ini. Pilihan untuk keluar dari safe zone itu punya pintu masuk dan gak punya pintu keluar. Jadi yah gimana caranya biar gua bisa cepat nuntasin semua ini. Menjadikan new zone ini jadi pas buat gua, dan ketika new zone berubah menjadi safe zone gua harus keluar lagi. Memulai new zone dan mengulang semuar daur ini. Kayaknya emang ini hakikat hidup hebat.

Jadi kaum minor di new zone, buat gua jatuh bangun. Banting tulang. Peras keringat plus air mata. ASLI. ga pake lebai.

Cerita bermulai ketika gua masuk universitas negeri. Masalahnya safe zone sebelumnya adalah suasana islamic boarding school yang udah gua anggap nyaman banget. Gua merasa jadi 'orang baik'. Yah better lah than yesterday. BUT NOW,,, gua kembali ke kehidupan sesungguhnya. yang kalau mau dibilang keras ya keras. LINGKUNGANNYA GAK ISLAMI. Ini nih. Ini new zone yang jadi tantangan besar itu. Gak ada lagi yang ngajak solat sunah, puasa sunah, tilawah, dll.

Semuanya jadi seba ragu, gua emang gak pernah nyiapin diri buat dakwah. Tapi gua juga gak bisa diem aja kalau liat ada yang gak beres. Tapi gua gak punya dukungan berwujud manusia. Alhasil gua cuma diem aja. Gua tau ini dosa, tapi gua juga belum siap untuk dakwah. Kapan siapnya? gua juga gak tau. Terlau banyak yang harus dilawan. Termasuk ketakutan gua untuk dimusuhi.

Kaum minor. Mungkin ini emang julukan posisi gua saat ini. Sebenarnya emang banyak orang 'baik' di lur, tapi emang gua belum nemuin aja mereka ada di mana. Semoga Allah segera mempertemukan. Amiin



2 komentar:

  1. walaupun aku sampe saat ini belum sama sekali pernah manjamah lingkungan itu mas, tapi aku yakin untuk bilang ini, kalau "seorang 'ANBAR FIRDAUS' pasti bisa mendaki gunung, menerjang badai,juga menaklukan samudra. yah seorang ANBAR FIRDAUS pasti bisa :))))

    BalasHapus
  2. haniiiiiiiippppppppp,,, makasih

    BalasHapus