Rabu, 26 Juli 2017

JuniKu [2]

I'm blessed

Jadi doa itu ada 3 jawaban: (1) IYA; (2) IYA,NANTI; (3) TIDAK, KAN KU (re: Allah)GANTI yang lebih baik
Pernah ga ngerasa kok kayaknya doa kita ga dikabul-kabulin mulu ya, kok gini sih, kok gitu sih, doanya sampe ga ya,... Dan berujung kecewa dan curiga
.
.
Tapi di sini ku mau cerita bagian saat Allah jawab, wah seneng banget ya, berasa terjawab doanya. I mean dari sekian banyak doa yang dipanjatkan, eh ada 1 yang Allah jawab dan itu sangat berasa..
..
Di bulan juni ku Allah kasih jawaban tentang semua yang ku minta. Ku minta petunjuk atas hadirnya seseorang. Doanya standar banget "Ya Allah, jika baik tolong dekatkan, jika buruk tolong jauhkan. Jika menurutMu bukan, tolong berikan aku satu aja kejadian agar aku bisa membencinya"..
Ku panjatkan bermalam-malam, ga hanya sekali. Saking butuhnya sama jawaban Allah. Sempet ragu sama beberapa kejadian. Karena Allah memang ga akan jawab pertanyaan kita langsung, hahaha, hebat banget masa kita bisa dapet jawaban langsung. Allah kirimkan lewat sinyal. Sinyalnya harus ditangkap oleh hati.
.
.
Dan Allah jawab 'tidak'. Seketika dalam satu malam, semua berubah. Petunjuk Allah sangat dahsyat. Jawaban Allah sangat lengkap. Subhanallah... 3 tahun kesenangan ku seketika Allah lawan dengan satu malam saja. Dan semua berubah. Dari seseorang yang kuberi kesempatan dan kepercayaan menjadi orang yang sangat aku harapkan menghilang dari bumi. Seketika ku sempat ragu apakah kejadian ini patut disyukuri atau diingkari. Astaghfirullah cobaannya berat sekali... Ujianku dimulai. Semuanya tak lagi sama. Dan berpura-pura bahwa aku baik-baik saja tidak pernah mudah rasanya. Lantas ku memutuskan untuk menyelesaikan semuanya. Semuanya...
.
.
Tapi boleh ga ya berharap seseorang menghilang dari bumi (a.k.a meninggal)...? Wallahu'alam
Kalau boleh jujur, kehilangan seseorang dalam keadaan masih hidup jauh lebih sulit dibandingkan kehilangan karena kematian. Kenapa? Karena kematian sudah tidak bisa diganggu gugat, percuma kalau mengharapkan dia datang lagi, karena memang sudah tidak akan bisa. Tapi kehilangan orang dengan kondisi masih hidup? Percayalah berat sekali rasanya..
..
Kini cobaanya masih terasa berat. Petunjuk dari Allah hanya sabar dan solat. Kita tau solat itu seperti apa, tapi sabar? belum ada guru yang bisa mengajarkan bagaimana caranya sabar itu.. sungguh aku belum tau sebenernya sabar itu tahapan seperti apa..
Sekarang aku masih sedang dalam tahap berpura-pura dengan orang sekitar. Pura pura bahwa kita masih baik-baik saja, dan percayalah SANGAT BERAT.. ku tetap percaya bahwa semua akan indah dibalik semua kecewaku. Semua akan indah dibalik semua perjuangan. Semua akan Allah siapkan yang lebih baik. Bahwa semua ini adalah karena rasa sayang Allah. Semua ini memang sudah Dia atur. Dan Dia yang MahaPengatur. Subhanallah, ujianku belum selesai. Sangat berat dan aku masih harus bertahan, sampai KADO sebenarnya Allah datangkan. MasyaAllah, terimakasih atas pelajaran dan petunjuk Allah. Selalu libatkan Allah dalam segala urusanmu 😉

Rabu, 05 Juli 2017

JuniKu

Juni akan tetap menjadi Juni, apapun yang terjadi
Aku selalu menyukai Juniku
Iya, Juni setelah Mei dan sebelum Juli
.
.
Bulan lahirku 😊
Aku selalu berusaha untuk menyukai hal-hal kecil mengenai kehidupanku.. aku dekap hingga terus bersamaku
.
.
Kutemukan segala keindahan di bulan Juni
Jika kalian ingin tahu, bagi seorang pelajar sepertiku, Juni selalu menjadi bagian sakral. Coba kalian ingat-ingat, Juni selalu dihampiri dengan acara bagi rapot, atau bahkan memasuki perkuliahan akan menjadi ajang UAS. Masa-masa dimana orang-orang lain sedang takut-takutnya, tapi aku tetap dekap Juni sebagai favoritku.
Acara ulang tahunku? Bukaaannn. Aku senang dengan rangkaian acara ulang tahunku jika memang itu dirayakan bersama orang-orang. Tapi tidak apa-apa juga memang jika tidak dirayakan. Aku bukan penganut yang merayakan hari ulang tahun dengan pesta 😊.

Bagiku, berhasil membawa kabar gembira berupa capaian hasil belajar adalah hadiah langsung dari Allah. Untuk siapa? Untuk orang tuaku melalui aku.. karena aku merasa belum bisa memberi apa-apa kepada mereka. Aku pikir membawa hasil belajar yang cukup baik dan tidak mengecewakan adalah 'hal minimal' yang bisa aku beri
.
.
Tahun 2017, alhamdulillah aku bisa menuju sarjana dengan melewati seminarku di bulan Mei, dan dilanjut sidang (insyaAllah) di bulan Juli, kemudian Juninya ada apa? Aku terus berpikir, oh tapi mungkin karena bertepatan dengan Idul Fitri jadi mungkin ini hadiah dari Allah.. tapi kemudian aku ragu, pasti bukan sesederhana bulanku dipertemukan dengan bulan Syawal. Aku yakin pasti Allah siapkan yang lebih. Lalu aku menunggu..
.
.
Ya Allah aku selalu menunggu Juniku dengan hadiah darimu. Pertemukan aku dengan Juni yang baik 😇