Juni akan tetap menjadi Juni, apapun yang terjadi
Aku selalu menyukai Juniku
Iya, Juni setelah Mei dan sebelum Juli
.
.
Bulan lahirku 😊
Aku selalu berusaha untuk menyukai hal-hal kecil mengenai kehidupanku.. aku dekap hingga terus bersamaku
.
.
Kutemukan segala keindahan di bulan Juni
Jika kalian ingin tahu, bagi seorang pelajar sepertiku, Juni selalu menjadi bagian sakral. Coba kalian ingat-ingat, Juni selalu dihampiri dengan acara bagi rapot, atau bahkan memasuki perkuliahan akan menjadi ajang UAS. Masa-masa dimana orang-orang lain sedang takut-takutnya, tapi aku tetap dekap Juni sebagai favoritku.
Acara ulang tahunku? Bukaaannn. Aku senang dengan rangkaian acara ulang tahunku jika memang itu dirayakan bersama orang-orang. Tapi tidak apa-apa juga memang jika tidak dirayakan. Aku bukan penganut yang merayakan hari ulang tahun dengan pesta 😊.
Bagiku, berhasil membawa kabar gembira berupa capaian hasil belajar adalah hadiah langsung dari Allah. Untuk siapa? Untuk orang tuaku melalui aku.. karena aku merasa belum bisa memberi apa-apa kepada mereka. Aku pikir membawa hasil belajar yang cukup baik dan tidak mengecewakan adalah 'hal minimal' yang bisa aku beri
.
.
Tahun 2017, alhamdulillah aku bisa menuju sarjana dengan melewati seminarku di bulan Mei, dan dilanjut sidang (insyaAllah) di bulan Juli, kemudian Juninya ada apa? Aku terus berpikir, oh tapi mungkin karena bertepatan dengan Idul Fitri jadi mungkin ini hadiah dari Allah.. tapi kemudian aku ragu, pasti bukan sesederhana bulanku dipertemukan dengan bulan Syawal. Aku yakin pasti Allah siapkan yang lebih. Lalu aku menunggu..
.
.
Ya Allah aku selalu menunggu Juniku dengan hadiah darimu. Pertemukan aku dengan Juni yang baik 😇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar