Ada kalanya Aku mencintai sebuah masa, masa lalu
Mengagumi sebagai masa terbaikku
Namun mungkin Allah cemburu
Hingga Ia jadikan cinta menjadi sebuah pilu
Dalam perjalananku, ku cari makna memaafkan
Tapi sulit kawan
Tiap ku berikrar "maafkan"
Ia kirim mimpi berbentuk ujian
Sore
Aroma pegunungan
Barisan seragam putih
Barisan seragam biru favoritku
Panitia kedisiplinan
Aturan
Poin - 1
Mahasiswa baru
Dan yang terdengar baru, "ikatan alumni"
Seperti kalanya hukum rimba
Kamu kalah jika kamu tidak ada kuasa
Topi ku jatuh entah karena apa
"-1 poin" katanya
RPL, aku tidak ingat makna nya
Hanya 'Rapat', huruf R yang bermakna
Jangan2 P adalah untuk Penguasa
Dan L adalah 'Lapangan', kecewa
Kalian pikir aku siapa?
Negosiasi
Apa kalian pikir aku basa-basi?
Kalian yang terlalu ironi!
Jadwal kalian bentrok dengan jadwal ibadahku
Bagaimana, khas sekali dengan acara 'itu' bukan?
Bernilai 'ketuhanan' tapi kalian tabrak saja makna-makna ketuhanan
Aku, Berdiri tegak dengan tangan disaku
Mencoba berdiri tegar sendirian
Teman baikku berdiri minta pertolongan
Sebagian mengolokku
Sisanya mengabaikan
Dia? Jauh sedang mendengarkan
Bukan aku, tapi korban selanjutnya dari pencitraannya
Kita memang bukan siapa siapa
Aku memang bukan siapa siapa
Permainan yang sia-sia
Kenapa..
Karena aku tau sebenarnya tentang pemain utama?
Sedang yang lain masih anggap dia bijaksana?
Hebat! Habislah aku
Aku siap dihukum
Bukan masalah topi, toh aku cukup beli yang baru
Tapi masalah prinsip
Aku pernah membangun sebuah aturan
Ironi bukan jika sekarang aku abaikan aturan?
Tapi memang bukan masalah topi
Bukan juga masalah hukuman
Sungguh ini hanya mimpi
Atau sebuah kebetulan.
Ini tentang aku tanpa dia
Tentang maaf yang ternyata masih berat
Tentang sakit yang ternyata masih ada
Tentang tangis yang ternyata masih jatuh
Dan sungguh, dari semua nya aku ingin selesai....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar